BSIP Gorontalo Menjadi Tuan Rumah Rakor LTT Padi Jagung
Gorontalo, (20/11/2023). Dalam upaya percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) Padi dan Jagung tahun 2023-2024, Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BSIP) Gorontalo menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi (Rakor) yang diselenggarakan oleh Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan bersama Balai Proteksi Tanaman Perkebunan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian. Kegiatan ini bertujuan untuk menyinkronkan target dan luas tanam padi jagung di Provinsi Gorontalo.
Acara berlangsung di Aula Momala BSIP Gorontalo dan dibuka oleh Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Dr. Prayudi Syamsuri, SP.MSi, yang juga menjabat sebagai penanggung jawab kegiatan LTT di Provinsi Gorontalo. Hadir dalam acara ini Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Dr. Ir. Muljadi Mario, M.Si, Kepala Balai Proteksi Tanaman Perkebunan Andi Faisal, SP, MP, Kepala BSIP Gorontalo Dr. Sumarni Panikkai, SP, M.Si, Kepala Balai Karantina Gorontalo Dwi Rachmanto, serta para Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota se Provinsi Gorontalo beserta perwakilan dari Korem Nani Wartabone dan Kodim se Gorontalo.
Dalam sambutannya, Prayudi Syamsuri menjelaskan bahwa jagung merupakan komoditi strategis, terutama dalam memenuhi kebutuhan pakan dan energi. Untuk tahun 2023, Provinsi Gorontalo memiliki alokasi target tanam jagung sebesar 10.000 ha untuk kegiatan optimalisasi dan 13.000 ha untuk kegiatan Anggaran Biaya Tambahan (ABT). Prayudi berharap agar target total 23.000 ha untuk tanaman jagung dapat segera disiapkan dokumen administrasinya, terutama Calon Petani Calon Lahan (CPCL).
Untuk tahun 2024, Provinsi Gorontalo mendapatkan alokasi target tanam jagung sebesar 106.300 ha. Alokasi ini terdiri dari kegiatan Peningkatan Indeks Pertanaman (PIP) sebesar 79.725 ha dan Perluasan Areal Tanam (PAT) sebesar 26.575 ha. Sementara itu, total bantuan padi tahun 2024 mencapai 10.000 ha, yang terbagi dalam PIP 200 (3.639 ha), PIP 300 (1.815 ha), PIP 400 (3.024 ha), dan PAT (1.210 ha).
Rapat koordinasi ini menjadi langkah strategis dalam memastikan keberhasilan implementasi program Luas Tambah Tanam Padi dan Jagung di Provinsi Gorontalo. Diharapkan, dengan sinergi dan kolaborasi yang baik antara instansi terkait, target yang telah ditetapkan dapat tercapai, memberikan dampak positif pada ketahanan pangan dan ekonomi daerah.